1. Abu Bakar Ash-Shiddiq
Abu
Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu’anhu (RA) adalah khalifah pertama, setelah Nabi
wafat. Ia sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah, kemanapun Nabi pergi, ia
selalu menyertainya. Termasuk saat Rasul dalam perjalanan hijrah dari Mekkah ke
Madinah, suatu perjalanan yang penuh dengan risiko.
Sejak remaja, Abu Bakar telah
bersahabat dengan Nabi. Ia juga orang yang pertama memeluk Islam. Tidak sulit
baginya untuk mempercayai ajaran islam, karena ia tahu betul keagungan ahklak
Rasulullah. Demikian juga saat Nabi menyampaikan peristiwa Isra Mi’raj. Abu
Bakarlah sahabat yang pertama kali membenarkan peristiwa tersebut. Oleh sebab
itu, ia diberi gelar oleh Rasulullah yakni Ash-Shiddiq ( yang benar, jujur, dan
membenarkan ). Abu Bakar wafat dalam usia 63 tahun ( 13 hijriah ). Ia
dimakamkan di Madinah bersebelahan dengan makam Rasulullah.
2. ‘Umar bin Khattab‘
Umar bin Khattab RA adalah khalifah
kedua. Ia termasuk sahabat yang sangat dikasihi oleh Nabi. Sebelum masuk Islam,
ia dikenal sebagai sosok yang jago gulat dan gemar mabuk-mabukan. Seluruh
penduduk Makkah merasa takut kepadanya.
‘Umar memeluk islam setelah
mendengar surat
Thoha yang dibacakan saudara perempuannya. Ia sangat keras dalam membela agama
Allah. Ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan
kaum Quraisy terhadap diri Nabi dan sahabat. Saat ‘Umar diangkat menjadi
khalifah, daerah kekuasaan Islam bertambah. Kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat
ditaklukan dalam kurun waktu satu tahun (636-637 M). Pemimpin yang sederhana
dan peduli pada rakyatnya ini, wafat setelah dibunuh Abu Lukluk saat hendak
memimpin shalat (23 H/644 M). Ia dimakamkan berdekatan dengan Abu Bakar dan
Rasulullah.
3. ‘Ustman bin Affan
‘Ustman bin Affan RA adalah khalifah
Islam ketiga. Pada saat kepemimpinannya, ia berhasil mengumpulkan wahyu, dan
menyusunnya dalam bentuk mushaf Al-Qur’an.
‘Ustman bin Affan masuk islam lewat
ajakan Abu Bakar. Ia mendapat gelar Dzun Nur ‘Ain ( pemilik dua cahaya ),
karena menikahi dua putri Nabi, Ruqqayah dan Ummu Kultsum. ‘Ustman dikenal
sebagai saudagar kaya dan dermawan. Ia selalu menafkahkan hartanya di jalan
Allah. Saat berkecamuk perang Tabuk, ‘Ustman menyumbang lebih dari 940 unta,
kemudian membawa 60 kuda untuk menggenapinya menjadi 1000. ‘Ustman wafat pada
tahun 35H atau 655M.
4. ‘Ali bin Abi Thalib
‘Ali bin Abi Thalib RA dilahirkan di
Makkah tahun 598 Masehi. Ali adalah orang yang pertama masuk Islam dari
golongan anak-anak.
Ali terkenal orang yang sangat
berani, ahli siasat perang, dan cerdas. Pada saat peristiwa hijrah, ‘Ali tidur
diatas tempat tidur Nabi. Sehingga, para tentara Quraisy yang mengepung rumah
Nabi, mengira Nabi masih berada di dalam rumah.
‘Ali wafat pada tahun 40 Hijriyah,
setelah ditikam oleh Abdurrahman bin Muljam dengan pedang yang beracun setelah
shalat shubuh. Ia meninggal dalam usia 63 tahun dan menjabat selama 4 tahun 9
bulan. Beliau di makamkan di Kufah, Irak.
5. Thalhah bin Abdullah
Thalhah bin Abdullah dikenal sebagai
salah satu konsultan Rasulullah. Ia berasal dari suku Quraisy.
Saat berkecamuk perang Uhud, Thalhah
ikut serta. Di arena tersebut ia menderita luka parah. Dia menjadikan dirinya
sebuah perisai bagi Rasulullah dan mengalihkan panah yang akan menancapkan diri
Nabi dengan tangannya. Sehingga semua jari-jarinya putus. Thalhah wafat pada 36
H atau 656 M. Ia syahid saat mengikuti perang Jamal.
6. Zubeir bin Awwam
Zubeir bin Awwam termasuk golongan
yang pertama masuk Islam (as-sabiqun al-awwalun). Usianya saat itu baru berumur
15 tahun.
Pembelaannya terhadap islam begitu
nyata. Zubeir tidak pernah absen dalam berbagai pertempuran bersama kaum
muslimin. Ia selalu berada di garda depan saat jihad di kumandangkan. Sekujur
tubuhnya terdapat luka dari hasil peperangan.
Ia sangat dicintai Rasulullah. Saat
terjadi perseteruan di antara kaum muslimin, Zubeir tidak sedikitpun memihak
yang berseteru. Ia malah berusaha menyatukannya.
Zubeir ditikam ketika sedang menghadap Allah, ia wafat pada tahun 36H atau 656M.
Zubeir ditikam ketika sedang menghadap Allah, ia wafat pada tahun 36H atau 656M.
7. Sa’ad bin Abi Waqqas
Sa’ad bin Abi Waqqas memeluk Islam
saat berusia 17 tahun. Ia sangat mahir menunggang kuda dan memanah. Jika ia
memanah musuh dalam sebuah peperangan pastilah tepat sasarannya. Hampir seluruh
peperangan ia ikuti.Saat awal memeluk Islam, ibunya mengancam untuk mogok makan
dan minum. Dengan harapan, Sa’ad kembali ke ajaran nenek moyang. Namun, hampir
sang ibu menemui ajalnya, ancaman itu tetap tidak dihiraukan oleh Sa’ad. Ia
tidak menjual keyakinannya dengan apapun, sekalipun dengan nyawa ibunya.Saat
periode khalifah Umar bin Khatab, Sa’ad diangkat sebagai gubernur mileter di Iraq yang
bertugas mengatur pemerintahan dan sebagai panglima tentara.Sa’ad wafat pada
usia 70 tahun (55H atau 676M). Ia di makamkan di tanah Baqi’
8. Sa’id bin Zaid
Sa’id adalah di antara sahabat yang
beruntung. Dia masuk islam bersama-sama istrinya, Fathimah binti al-Khattab,
adik perempuan ‘Umar bin Khattab. Sa’id membaktikan segenap daya dan tenaganya
untuk berkhidmak kepada islam. Ketika memeluk islam usianya belum genap 20
tahun.
Sa’id turun berperang bersama
Rasulullah dalam setiap peperangan. Ia juga turut bersama kaum muslimin
mencabut singasana Kisra Persia.
Sa’id pernah diperintahkan Rasulullah memata-matai aktivitas musuh.
Ia wafat dalam usia 70 tahun (51H
atau 671M) dan di makamkan di Baqi’ Madinah.
9. ‘Abdurrahman bin ‘Auf
‘Abdurrahman bin ‘Auf termasuk tujuh
orang yang pertama masuk Islam. Ia termasuk diantara sahabat Nabi yang
mempunyai harta melimpah yang didapatkan dengan perniagaan.
Kesuksesannya tidak membuat ia lupa diri, ia selalu menafkahkan hartanya dijalan Allah. Bahkan saat ia diberitakan Rasulullah bahwa dirinya dijamin masuk surga, semangat sedekahnya makin membara. Tak kurang dari 40.000 dirham perak, 40.000 dirham emas, 500 kuda perang, dan 1.500 ekor unta ia sumbangkan untuk perjuangan Islam.Abdurrahman sempat berhijrah ke Habsyah sebanyak 2 kali. Ia wafat pada umur 72 tahun(32H atau 652M) di Baqi’
Kesuksesannya tidak membuat ia lupa diri, ia selalu menafkahkan hartanya dijalan Allah. Bahkan saat ia diberitakan Rasulullah bahwa dirinya dijamin masuk surga, semangat sedekahnya makin membara. Tak kurang dari 40.000 dirham perak, 40.000 dirham emas, 500 kuda perang, dan 1.500 ekor unta ia sumbangkan untuk perjuangan Islam.Abdurrahman sempat berhijrah ke Habsyah sebanyak 2 kali. Ia wafat pada umur 72 tahun(32H atau 652M) di Baqi’
10. Abu ‘Ubaidah bin
Jarrah
Rasulullah pernah memberikan
pernyataan tentang Abu ‘Ubaidah. “Sesungguhnya setiap umat mempunyai orang
kepercayaan, dan sesungguhnya kepercayaan umat ini adalah Abu ‘Ubaidah,” begitu
kata Rasulullah. Abu ‘Ubaidah orang yang amanah dan jujur dalam berperilaku.
Abu Ubaidah masuk Islam melalui perantara Abu
Bakar Ash-Shiddik pada awal kerasulan nabi Muhammad SAW. Ia beberapa kali
dipercaya Rasul memimpin peperangan. Ia wafat pada tahun 18H atau 639M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar